Merawat hewan peliharaan satu ini terkadang memang membutuhkan effort tersendiri, terutama ketika mereka mengalami mencret. Ada banyak cara yang bisa dipilih buat mengatasinya termasuk cara mengobati anak kucing mencret secara alami. Namun, anda juga harus memperhatikan terlebih dahulu apakah bahan tersebut cocok ataukah tidak.
Umumnya, ada berbagai macam penyebab mengapa kucing mengalami mencret. Bahkan apabila tidak segera ditangani maka kondisinya akan semakin parah bahkan disertai dengan bercak darah. Adapun penyebabnya dapat dikarenakan makanan minuman, adanya infeksi hingga mengalami stress.
Penyebab Kucing Mengalami Mencret
Penyebab paling umum yang mengakibatkan hewan ini mengalami mencret atau diare adalah perubahan pada makanannya. Tetapi itu juga tidak menutup kemungkinan terdapat faktor lainnya dimana menimbulkan kondisi bersangkutan.
Untuk mengetahuinya lebih jauh, maka anda perlu mengetahui apa sebenarnya faktor penyebab dari gangguan tersebut pada anak kucing.
- Makanan Dengan Kualitas Rendah
Apabila makanan yang anda berikan pada mereka mempunyai kualitas rendah maka dapat meningkatkan risiko diare. Makanan dengan kandungan kulit binatang, mata, kepala, kuku hingga bulu burung sebenarnya memang dapat digunakan sebagai asupan protein mereka. Tetapi beberapa kucing peliharaan justru mengalami masalah setelah mengkonsumsinya.
- Alergi dan Intoleransi
Selain disebabkan karena kualitas makanan cukup rendah, ternyata adanya alergi ataupun intoleransi juga bisa menjadi penyebab lainnya lho. Biasanya pemilik memang kurang menyadari apabila kucing bisa mengalami alergi. Alergi tersebut akan berkembang apabila pemilik memberikan mereka makanan dengan jenis sama dalam waktu cukup lama.
- Infeksi Bakteri dan Virus
Penyebab lainnya yakni adanya infeksi virus maupun bakteri. Sebagian besar dari orang memang menganggapkan sederhana, tetapi pada kucing ternyata bisa menimbulkan berbagai resiko. Sebab infeksi tersebut biasanya terjadi pada saluran cerna sekaligus bisa meningkatkan diare ataupun muntah cukup parah.
- Parasit
Parasite yang terdapat pada usus anak kucing ternyata menjadi salah satu penyebab lainnya mengapa mereka mengalami mencret. Parasite sendiri biasanya dapat masuk melalui kotoran yang sudah terinfeksi. Selain itu, juga bisa melalui air ataupun makanan dimana sudah terkontaminasi pula.
Selain penyebab diatas, penyakit hati ataupun ginjal juga bisa menjadi faktor lainnya mengapa kucing anda mengalami diare bahkan hingga kondisi parah.
Cara Mengobati Anak Kucing Mencret Secara Alami
Sampai disini, anda pastinya tidak ingin bukan apabila hewan kesayangan kehilangan semangat buat bergerak ataupun melakukan aktivitas? Itulah sebabnya, perlu mengetahui bagaimanakah cara mengobatinya terutama dengan memanfaatkan berbagai macam bahan alami berikut ini.
- Jangan Berikan Makan Selama 12-24 jam
Diare pada anak kucing memang bisa menjadi tanda dari suatu penyakit. Apabila mereka mengalaminya disertai dengan feses lebih encer, berair hingga frekuensinya tinggi maka terdapat kerusakan pada sistem pencernaan mereka. Itulah mengapa ada baiknya membiarkan mereka berpuas selama 12-24 jam dahulu.
- Berikan Yogurt
Yogurt memiliki kandungan berupa lactobacillus atau bakteri baik dimana mampu membantu usus ataupun sistem cerna kembali normal. Jenis makanan inilah dapat membantu mengatasi masalah mencret pada kucing. Tetapi tetap berikan dengan jumlah secukup dan tidak berlebihan.
- Oralit Khusus Hewan
Bukan hanya untuk orang saja, oralit untuk hewan juga bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi masalah berupa di area. Dengan oralit inilah maka dapat mengurangi frekuensi BAB dari mereka.
- Berikan Wortel Pada Makanannya
Wortel menjadi salah satu obat cacing alami yang bisa anda pilih untuk mengatasi masalah diare. Itulah mengapa, cobalah campurkan wortel ke dalam makanannya agar mampu membunuh cacing penyebab infeksi pada saluran cerna.
Selain cara diatas, anda juga tidak boleh lupa memberikan mereka multivitamin ataupun obat khusus untuk hewan diarea. Jika cara mengobati anak kucing mencret secara alami belum berhasil, maka periksakan ke dokter hewan.