Cara Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi dan Bahan Sederhana Lainnya

Kutu air menjadi salah satu penyakit kulit yang cukup sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Masalahnya tentu karena kondisi lingkungan yang terlalu lembap dan panas. Kondisi seperti itu tentu menjadi habitat terbaik bagi jamur untuk tumbuh. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan obat medis atau mencoba cara mengobati kutu air dengan pasta gigi dan bahan alami lainnya.

Khusus untuk pengobatan medis, tentu Anda tinggal membeli salep di apotek. Namun, jika tidak ingin terlalu repot, Anda bisa menggunakan bahan yang ada di rumah untuk mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kutu air menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Cara Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi

Mengobati kutu air menggunakan pasta gigi memang sudah cukup sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Cara penggunaannya juga sangat mudah sekali. Cukup ambil pasta gigi secukupnya, kemudian oleskan pada bagian yang terkena infeksi jamur. Selain meredakan infeksi, pasta gigi juga dapat membantu mengeringkan bekas luka di kulit.

Lantas, apakah yang membuat pasta gigi tersebut dapat membantu mengobati penyakit kulit ini? Berikut ini adalah beberapa alasannya.

1. Kandungannya Bermanfaat

Alasan pertama adalah kandungan di dalam benda tersebut sangat bermanfaat. Perlu diketahui, di dalam pasta tersebut terdapat kandungan dikalsium fosfat dihidrat, magnesium trisilikat, serta kalsium karbonat. Semua zat tersebut sangat bermanfaat dalam mengusir gangguan bakteri di kulit akibat adanya kutu air atau jamur.

2. Rasa Mint

Selanjutnya, rasa mint yang biasa terdapat pada toothpaste dapat membantu mengurangi gejala dari infeksi kulit ini. Jadi, tidak hanya dapat berfungsi untuk menghilangkan bau pada mulut saja, aroma rasa mint juga dapat membantu dalam mengusir jamur serta bakteri yang menyerang kulit.

3. Mengandung Koloid Hidrofilik

Di dalam toothpaste juga mengandung zat penting lainnya bernama koloid hidrofilik. Zat tersebut biasa dikenal juga sebagai zat pengikat dalam. Fungsi dari zat pengikat dalam antara lain adalah membuat kulit menjadi stabil seperti formulasi awal. Dengan kata lain, Koloid Hidrofilik bisa membantu dalam memulihkan kondisi kulit yang rusak akibat terserang jamur.

Mengobati Masalah Kutu Air dengan Bahan Sederhana Lainnya

Selain menggunakan pasta gigi, ternyata masih banyak lagi bahan sederhana yang bisa membantu mengatasi masalah kulit ini. Berikut ini adalah bahan-bahan tersebut.

1. Es Batu

Bahan pertama adalah es batu. Es batu ini nantinya bisa digunakan sebagai bahan kompres dingin. Mengompres menggunakan air dingin ini memang sudah biasa digunakan untuk mengatasi berbagai macam permasalahan kulit seperti gatal-gatal, infeksi, sampai dengan kulit terbakar.

Cara mengompres air dingin ini juga sangat mudah. Cukup siapkan saja kantong plastik berisi es batu. Setelah itu, tutup menggunakan kain lembut bersih. Setelah itu, lakukan kompres di area yang terserang infeksi selama 15 menit saja. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit serta gatal yang muncul saat infeksi menyerang.

2. Cuka Apel

Bahan berikutnya adalah cuka apel. Bahan ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah alergi kulit. Di dalam cuka apel terkandung banyak sekali zat bermanfaat seperti antibakteri, antiseptik, serta anti jamur. Semua kandungan tersebut sangat bermanfaat untuk mengobati serta memberikan rasa nyaman di bagian kulit yang terinfeksi.

Penggunaannya sangat mudah, yakni dengan mencampur cuka dengan air. Setelah itu, celupkan kapas pada cairan dan kemudian usapkan pada bagian yang sakit.

Demikianlah tadi cara mengobati kutu air dengan pasta gigi dan bahan sederhana lainnya. Cara di atas bisa menjadi salah satu alternatif yang cukup ampuh untuk mengatasi kutu air tanpa obat.