Hidroponik memiliki keunggulan cukup fleksibel dilakukan di lahan mana pun, baik lahan sempit maupun luas. Akan tetapi, kebanyakan orang masih belum cukup tahu tentang cara membuat rangkaian hidroponik. Oleh sebab itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai panduan pembuatan rangkaian secara sederhana terlebih dahulu. Apabila sudah cukup menguasai, maka bisa dilakukan pengembangan sesuai kebutuhan.
Sebenarnya ada berbagai teknik dari metode hidroponik ini, seperti menggunakan botol bekas, paralon, dan sebagainya. Akan tetapi, sebelum masuk ke variasi tersebut, alangkah lebih baik jika memahami konsep secara sederhana terlebih dahulu, apalagi untuk seorang pemula. Untuk lebih jelasnya, silakan simak pembahasan di bawah ini hingga selesai.
Cara Membuat Rangkaian Hidroponik Sederhana
-
Menyiapkan alat dan bahan
Sebenarnya ada berbagai macam jenis rangkaian hidroponik seperti vertikal, bentuk rak, dan sebagainya. Namun, pada kali ini hanya akan dijelaskan rangkaian sederhana sehingga mudah untuk diikuti oleh pemula sekalipun. Rangkaiannya adalah menggunakan pipa atau paralon. Agar lebih jelas, silakan siapkan beberapa bahan berikut ini yang bisa didapatkan di toko-toko terdekat.
- Paralon diameter 3 inci
- Penyambung paralon
- Penutup paralon
- Lem
- Gergaji
- Air
- Gelas plastik (dilubangi di bagian bawah)
- Benih tanaman
- Tanah, cocopeat, atau rockwool sebagai media tanam
-
Menyemai benih
Perlu diketahui bahwa benih tidak bisa langsung ditanam di media hidroponik, melainkan harus melalui proses penyemaian terlebih dahulu. Namun, jangan khawatir karena ini cukup mudah dilakukan. Silakan semai benih di media tanah terlebih dahulu. Tunggu selama beberapa hari hingga muncul daun sejati atau akarnya sudah mulai rimbun. Setelah itu, bibit sudah siap dipindahkan ke media hidroponik.
-
Melubangi pipa
Selanjutnya, lubangi pipa sebagai tempat menaruh gelas plastik. Sesuaikan lubang dengan ukuran gelas tersebut. Jangan lupa berikan jarak sekitar 15 cm pada setiap lubang agar ketika tanaman sudah tumbuh besar tidak saling bertabrakan. Untuk melubangi pipa, Anda bias menggunakan bor supaya hasilnya lebih rapi. Jika tidak, gunakan alat pemotong apapun seperti gergaji, pisau, dan lain-lain.
-
Menutup kedua ujung pipa
Setelah lubang berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah menutup kedua ujung pipa menggunakan plastik atau penutup pipa. Pastikan pipa tertutup rapat agar air tidak mengalami kebocoran ketika proses sudah dijalankan.
-
Mengisi paralon dengan air
Ketika mengisi dengan air, usahakan jangan sampai penuh. Hal tersebut dikarenakan air yang terlalu penuh bisa menyebabkan meluap ke dalam gelas sehingga pertumbuhan tidak akan maksimal. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan pupuk atau nutrisi ke dalam air. Cara ini bisa membantu membuat tanaman menjadi lebih sehat serta memiliki persentase kehidupan lebih besar.
-
Memindahkan benih
Pada langkah kedua, Anda sudah menyemai benih terlebih dahulu. Ketika sudah muncul daun sejat, pindahkan bibit tersebut ke gelas plastik. Gunakan tanah, cocopeat, atau rockwool sebagai media tanam di atasnya. Setelah itu, masukkan gelas plastik ke dalam lubang pipa yang sudah dibuat sebelumnya. Pastikan gelas tidak terlalu tenggelam ke dalam air.
Demikian pembahasan mengenai cara membuat rangkaian hidroponik sederhana yang cocok dipraktikkan oleh pemula. Mengenai jenis tanamannya, ada berbagai macam bisa dipilih seperti kangkung, bayam, cabai, terong, selada, dan masih banyak lagi. Silakan sesuaikan dengan selera. Misalnya Anda gemar makanan pedas, lebih baik tanam cabai menggunakan metode tersebut sehingga tidak perlu lagi repot membeli di toko sayuran.