cara membuat hidroponik cabe

Cara Membuat Hidroponik Cabe Praktis dan Mudah Dilakukan

Mayoritas masyarakat Indonesia menggemari masakan pedas. Sayangnya, kondisi tersebut kerap menjadi masalah terutama ketika keberadaan cabai mulai langka sehingga harganya melonjak. Salah satu alternatif mengantisipasi hal tersebut adalah menanamnya sendiri sehingga tidak perlu membeli di pasar atau tempat lainnya. Pada kali ini akan dijelaskan mengenai cara membuat hidroponik cabe yang mudah dilakukan bahkan oleh pemula sekalipun.

cara membuat hidroponik cabe

Lalu, kenapa harus menggunakan metode hidroponik? Ada berapa alasan untuk itu. Pertama, hidroponik tidak membutuhkan terlalu banyak lahan sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Kemudian, teknik menanam ini memang sedang naik daun karena dirasa cukup praktis, yakni tidak membutuhkan media tanam seperti tanah. Inilah sebabnya hidroponik sangat memungkinkan dilakukan di lantai dua sekalipun.

Inilah Cara Membuat Hidroponik Cabai dengan Mudah

  1. Memilih benih

Memilih benih untuk

Memilih benih merupakan hal terpenting ketika ingin menanam apapun, baik secara konvensional maupun menggunakan teknik hidroponik. Apalagi pada kali ini kasusnya adalah menanam cabai. Seperti kita ketahui, menanam cabai memang sedikit menantang karena banyak orang gagal ketika ingin mencoba menanamnya. Pemilihan benih bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Jadi, pastikan Anda memilih benih yang benar-benar berkualitas.

  1. Melakukan penyemaian

Selanjutnya, jangan langsung tanam benih ke media hidroponik. Akan jauh lebih baik jika menyemai benih terlebih dahulu. Setelah beberapa hari hingga muncul daun sejati, barulah pindahkan tanaman tersebut ke media hidroponik. Fungsi utama dari penyemaian ini adalah untuk memastikan bahwa benih benar-benar tumbuh dalam kondisi sehat. Penyemaian dapat dilakukan dengan media baki diisi sekam bakar, cocopeat, serta pasir.

  1. Mempersiapkan media hidroponik

Sembari menunggu benih mulai berkecambah, Anda bisa mempersiapkan media tanam hidroponik terlebih dahulu. Cara paling mudah adalah menggunakan campuran arang sekam dan cocopeat dengan perbandingan 1:1 lalu ditaruh di botol bekas. Bahan-bahan tersebut dapat ditemui secara mudah di toko hidroponik atau toko tanaman. Sebagai sumbu, Anda dapat menggunakan kain flanel karena mempunyai daya serap cukup baik.

  1. Menanam benih cabai

Menanam benih cabai

Setelah disemai sekitar 7 hari, maka tanaman bisa langsung dipindahkan. Ciri-ciri benih yang siap dipindah adalah sudah memiliki 4 daun serta akarnya lebat. Akan tetapi, satu hal perlu diingat adalah ketika mencabut bibitnya harus benar-benar hati-hati. Jika perlu, siram menggunakan air terlebih dahulu agar lebih mudah tercabut. Hal tersebut bertujuan agar batang tidak patah.

  1. Melakukan perawatan

Ketika sudah berhasil memindahkannya, artinya Anda harus segera mulai ke fase perawatan. Perawatan berkala memang perlu dilakukan agar hasil panen benar-benar maksimal serta tanaman dapat terbebas dari berbagai macam penyakit. Apabila perawatannya bagus, maka hasil panen tidak akan kalah bagusnya dibandingkan cara menanam konvensional secara organik.

TRENDING :   Cara Membuat Nutrisi Hidroponik AB Mix Paling Mudah, Pasti Berhasil

Lalu, bagaimana cara melakukan perawatannya? Satu hal yang wajib dilakukan adalah rutin memberikan nutrisi. Seperti kita ketahui, salah satu kelemahan hidroponik adalah hanya terdapat sedikit unsur hara untuk diserap tanaman. Oleh karena itu, sangat penting memberikan nutrisi agar tanaman bisa tumbuh secara normal. Nutrisi ini juga dapat ditemui di berbagai toko kebutuhan tanaman.

Melakukan perawatan

Jadi, setelah membaca cara membuat hidroponik cabe di atas Anda tertarik untuk melakukannya? Mengingat caranya cukup mudah, tidak ada salahnya jika ingin mencoba saat ini juga. Apalagi alat dan bahan juga tergolong sederhana dan mudah ditemui. Kapan lagi Anda bisa menanam cabai sendiri tanpa harus memiliki lahan luas? Jika berhasil, Anda bisa mengembangkan sistem menjadi lebih luas sehingga dapat memproduksi lebih banyak.