Cara membuat bak rakit apung hidroponik

Cara Membuat Bak Rakit Apung Hidroponik, Tanaman Segar Cepat Panen

Tertarik ingin memiliki kebun sayur di rumah tetapi lahan tidak memungkinkan? Tak perlu khawatir, karena hidroponik dapat menjadi solusi tepat bercocok tanam di lahan sempit. Jenis hidroponik pun beragam, salah satunya rakit apung. Cara membuat bak rakit apung hidroponik rupanya sangat mudah dilakukan, bahkan bagi pemula sekalipun.

Metode rakit apung merupakan cara menanam tanaman dengan hidroponik, dimana tanaman akan mengapung di media nutrisi menggunakan styrofoam atau media lain sebagai penyangga. Akar tanaman yang bersentuhan langsung dan tenggelam di media nutrisi membuat pertumbuhan tanaman lebih cepat dan optimal. Langsung saja inilah cara merakitnya!

Cara Membuat Bak Rakit Apung Hidroponik Serta Bahan-bahannya

  • 6 lonjor baja ringan Kanal C panjang 6 m guna menahan bagian samping, membuat tiang, serta usuk bagian bawah
  • 8 lajur reng besi galvalum ukuran 2 cm x 4 cm guna memperkuat penyangga di bagian bawah
  • Papan seperti papan kayu, triplek, GRC, atau papan cor untuk meratakan bagian permukaan
  • Terpal ukuran 3 m x 2 m untuk menahan air
  • 2 buah pompa venturi guna memutar dan menyebarkan air ke rakit apung
  • Styrofoam untuk menyangga tanaman. Sebaiknya pilih styrofoam yang memiliki kerapatan tinggi agar dapat menghambat sinar matahari masuk ke air nutrisi, contohnya styrofoam pengganjal alat elektronik atau styrofoam buah
  • Netpot dan rockwool sebagai wadah tanaman

Cara membuat bak rakit apung hidroponik

Cara Membuat Bak rRakit Apung

  • Siapkan bak penampungan. Gunakan terpal serta rangka baja ringan sehingga menyerupai bak
  • Isi bak penampung dengan air kurang lebih setinggi 20 cm
  • Lubangi styrofoam dengan diameter 2 cm dengan jarak setidaknya 15 cm x 15 cm antar lubangnya. Pastikan styrofoam berukuran sama dengan bak, agar dapat masuk dan rata dengan permukaannya
  • Larutkan nutrisi pada bak penampung yang telah terisi air. Sesuaikan larutan nutrisi dengan volume air
  • Pasang pompa venturi atau aerator ke dalam bak berisi larutan nutrisi
  • Letakkan styrofoam di permukaan air. Tata styrofoam di permukaan air nutrisi, sehingga terlihat rapi dan menutupi seluruh permukaan air
  • Siapkan netpot dan rockwool yang telah diisi tanaman tumbuh. Masukkan tiap benih yang telah tumbuh serta rockwool pada netpot dan pastikan menyentuh dasar netpot.
  • Pasang netpot di lubang styrofoam, pastikan bagian dasar netpot menyentuh permukaan larutan nutrisi di bak penampungan. Namun ketika memindah tanam, Anda dapat langsung memasukkan rockwool ke lubang tanam tanpa menggunakan netpot
TRENDING :   Praktis! Cara Menanam Cabe Hidroponik Sederhana dengan Polybag

Kelebihan Cara Membuat Bak Rakit Apung Hidroponik

Cara membuat bak rakit apung hidroponik


  • Biaya Terjangkau

Biaya pembuatan relatif terjangkau jika dibandingkan dengan jenis hidroponik lainnya. Pasalnya metode ini tidak memerlukan banyak alat penunjang seperti jenis hidroponik lainnya.


  • Bahan Mudah Didapat

Selain biaya pembuatan lebih murah, bahan yang diperlukan untuk membuat rakit apung lebih mudah didapatkan.


  • Perawatan Tidak Sulit

Jika dibandingkan dengan jenis hidroponik lainnya, perawatan rakit apung terbilang tidak sulit.

Perhatikan Hal Ini Sebelum Memulai Membuat Bak Rakit Apung Hidroponik

Cara membuat bak rakit apung hidroponik


  • Pastikan Suhu Air Dingin

Guna menjaga suhu air tetap dingin, Anda bisa menggunakan terpal dengan warna silver agar dapat memantulkan panas. Selain itu pastikan posisinya tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung, karena suhu air yang hangat dapat memancing pertumbuhan jamur phytium perusak tanaman.


  • Pastikan Tidak Terkena Air Hujan Secara Langsung

Ada baiknya untuk mencari lokasi yang tidak terkena hujan, seperti di dalam ruangan atau dilindungi dengan atap. Pasalnya ketika bak terkena air hujan, dapat memengaruhi kadar larutan nutrisi dan berdampak pada perkembangan tanaman.

Itulah mulai dari bahan yang diperlukan hingga langkah pembuatannya, mulai dari bahan yang diperlukan hingga langkah pembuatannya. Bagaimana, sudah siap menanam dengan metode ini? Semoga bermanfaat!