Dekat Dengan Rusia, Mantan Kanselir Jerman Kehilangan Hak Istimewanya

BERLIN – Komite Anggaran Reichstag telah memutuskan untuk mencabut beberapa hak prerogatif mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder.

Keputusan itu dibuat setelah kegagalan Gerhard Schroeder untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan energi Rusia selama serangan brutal Rusia di Ukraina.

Gerhard Schroeder, yang menjabat sebagai Kepala Pemerintahan Jerman dari tahun 1998 hingga 2005, akan diberhentikan dari jabatannya dan stafnya, dan pada tahun 2021 ia akan menerima kredit pajak sekitar 419.000 euro.

RUU itu, yang disahkan Kamis sore, mendapat dukungan dari Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau dan Demokrat Liberal (FDP), menurut The Guardian.

Usulan tersebut menyatakan bahwa Schroeder tidak lagi memenuhi tugasnya sebagai politisi dan karena itu tidak membutuhkan posisi dan staf untuk bekerja untuknya.

Partai Demokrat Kristen (CDU) telah menyatakan dukungan untuk langkah tersebut. Demokrat Kristen juga meminta pemerintah Jerman untuk memotong pensiun Schröder.

Empat karyawan yang bekerja di kantor Schröder dilaporkan mengundurkan diri pada awal Maret setelah bos mereka menunjukkan bahwa mereka tidak berniat mengundurkan diri dari perusahaan minyak Rusia Rosneft.

Pemungutan suara pada komite anggaran parlemen Jerman dilakukan beberapa jam setelah Parlemen Eropa mendesak Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen untuk menjatuhkan sanksi pada hubungan dekat Schröder dengan Rusia.

Parlemen Uni Eropa pada hari Kamis menyetujui resolusi yang akan memperpanjang sanksi Rusia kepada direktur perusahaan besar Rusia di Eropa dan politisi yang terus menerima uang atau keuntungan dari Rusia.

Selain politisi Jerman, keputusan itu secara tidak langsung ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Austria Karin Kneissl, yang bekerja di dewan pengawas Rosneft dan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

TRENDING :   10+ Daftar Group WA Full Cogan Asli Jomblo 2022

Hubungan dekat mereka terungkap ketika Putin dan Kneisl menari bersama di pernikahan Kneisl pada tahun 2018.

Persahabatan dekat Putin dengan Schröder mendapat kecaman keras setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Kepemimpinan Sosial Demokrat juga menuntut agar pria 78 tahun itu melepaskan keanggotaan partainya.

Perang di Ukraina memaksa Jerman untuk mengevaluasi secara ekstensif hubungan ekonomi dan energinya dengan Rusia, sehingga meningkatkan ketergantungannya pada gas Rusia.