Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air sebagai kebutuhan nutrisi tanaman, sehingga tidak menggunakan tanah untuk media tanamnya. Tanaman yang cocok dibudidayakan dengan metode hidroponik beragam mulai dari buah hingga sayur, salah satunya kangkung. Cara menanam kangkung hidroponik pemula pun sangat mudah dilakukan, karena bahan yang diperlukan tersedia di rumah.
Budidaya kangkung dengan teknik hidroponik menjadi solusi tepat bercocok tanam di lahan terbatas, selain itu biaya yang diperlukan pun cukup terjangkau. Tertarik mencoba? Simak langkah-langkah menanamnya berikut ini!
Berikut Cara Menanam Kangkung Hidroponik Pemula
Siapkan Bahan dan Alat
Langkah pertama sebelum memulai proses penanaman adalah mempersiapkan bahan dan peralatan. Siapkan peralatan seperti baskom sebesar besek plastik serta saringan. Setelah itu siapkan pula benih kangkung terbaik, zat pengatur tumbuh (ZPT), pupuk hidroponik atau pupuk organik cair yang dibuat sendiri.
Semai Benih
Setelah bahan dan peralatan siap, lakukan penyemaian benih. Namun sebelum melakukan proses penyemaian, pastikan benih yang akan ditanam berkualitas baik. Agar dapat mengetahui benih tersebut berkualitas, lakukan pengecekan dengan cara berikut:
- Siapkan wadah berisi air
- Masukkan benih kangkung pada wadah tersebut dan diamkan benih selama 24 jam
- Pilih benih yang tenggelam, karena benih mengapung pertumbuhannya lebih lambat dan tidak dapat berkecambah
Setelah mendapatkan bibit berkualitas terbaik, tahap selanjutnya adalah menyemai benih. Siapkan kain yang kuat untuk menahan air dan bungkus benih menggunakan kain tersebut, lalu siram kain menggunakan air hangat.
Perlu diperhatikan kain harus dalam kondisi sedikit basah agar kelembapannya dapat terjaga dengan baik, sehingga benih dapat berkecambah lebih cepat. Setelah itu letakkan kain tersebut di atas besek.
Pemberian Pupuk
Cara menanam kangkung hidroponik pemula selanjutnya adalah memberikan pupuk untuk tanaman. Pemberian pupuk bertujuan agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup, dan Anda bisa menggunakan pupuk AB Mix.
Pertama-tama siapkan wadah berisi air sebanyak satu liter. Campurkan air dengan 5 ml pupuk A ditambah 5 ml pupuk B, aduk hingga merata. Anda bisa memberikan larutan pupuk tersebut maksimal di batas besek yang akan diletakkan di atas baskom.
Pindahkan Besek
Tahap selanjutnya adalah memindahkan besek ke atas baskom yang berisi campuran pupuk. Caranya adalah dengan meletakkan besek yang telah berisi benih di atas baskom berisi larutan pupuk, lalu letakkan tanaman di bawah sinar matahari. Jika tidak, Anda juga bisa melakukan fitotropisme dengan menutup besek dan baskom menggunakan plastik berwarna hitam selama satu hari.
Lakukan Perawatan
Terakhir adalah melakukan perawatan. Ketika tanaman telah memasuki usia dua minggu, konsentrasi dari larutan pun akan bertambah. Untuk itu Anda perlu menambah larutan pupuk menjadi 9 ml untuk satu liter air.
Kemudian ketika larutan pupuk telah menimbulkan bau tak sedap, Anda juga perlu segera menggantinya. Setelah berumur 4-6 minggu dimulai dari waktu pertama kali menanam, Anda sudah dapat memanen kangkung.
Apa Varietas Terbaik Dalam Cara Menanam Kangkung Hidroponik Pemula?
Terdapat beberapa varietas bibit kangkung yang dapat ditanam secara hidroponik, diantaranya:
- Bangkok LP-1. Jenis yang cukup populer dibudidayakan di Indonesia, berdaun lebar dan masa panen cepat.
- New Srimpi. Berdaun sempit dan dapat dipanen potong.
- Berasal dari Hawai, memiliki rasa khas yang lezat.
- Ujung daun runcing dan ukuran daun sempit.
Perhatikan Asupan Nutrisi Dalam Budidaya Kangkung Hidroponik Bagi Pemula
Salah satu permasalahan yang kerap dialami ketika menanam dengan metode hidroponik adalah kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi. Pasalnya ketika terlalu banyak nutrisi, tanaman akan menggulung atau kecoklatan. Sementara jika kekurangan nutrisi, tanaman akan menguning.
Itulah cara menanam kangkung hidroponik pemula. Selamat mencoba!