Berkebun menjadi hobi bagi sebagian orang, baik di pedesaan maupun perkotaan. Salah satu teknik bercocok tanam yang banyak digemari karena tak memerlukan lahan luas adalah hidroponik. Hidroponik sendiri adalah bentuk budidaya tanaman dengan memanfaatkan cairan nutrisi, sehingga tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya. Cara menanam hidroponik pun rupanya sangat mudah dilakukan.
Menanam dengan teknik ini memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah tanaman dapat tumbuh lebih cepat. Pasalnya nutrisi yang diterima secara langsung oleh tanaman membuatnya lebih cepat berkembang. Bagi Anda yang tertarik budidaya tanaman dengan metode ini, simak tipsnya di bawah ini!
Tips Cara Menanam Hidroponik Bagi Pemula
Pilih Bibit Tanaman Terbaik
Ketika memilih menanam menggunakan sistem hidroponik, Anda perlu mempersiapkan bibit tanaman terbaik sebagai langkah awal. Karena kualitas bibit akan menentukan apakah tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik atau tidak nantinya ketika ditanam.
Bibit bisa didapatkan dengan membeli di toko pertanian atau membuat sendiri. Kelebihan membeli benih adalah harganya yang bervariasi. Namun kelemahan membeli benih kemasan repack di toko adalah tidak dapat mengetahui kualitasnya, sehingga tingkat keberhasilan untuk tumbuh tidak selalu 100%.
Di sisi lain jika memilih membuat bibit sendiri, Anda dapat membedakan mana benih berkualitas baik dan mana yang kurang bagus untuk ditanam. Umumnya benih unggul akan tenggelam di air, sehingga hindari memilih benih mengapung.
Tentukan Sistem Perairan
Sebelum menentukan cara menanam, terlebih dahulu tentukan sistem perairan yang ingin digunakan. Sistem perairan hidroponik banyak jenisnya mulai dari DFT, drip, pasang surut, kultur air, aeroponik, hingga sumbu. Salah satu sistem perairan yang banyak digunakan adalah sistem sumbu, dimana berpusat pada sistem tidak bergerak serta akar yang tidak bersentuhan langsung dengan air.
Bahan-bahannya pun sederhana yakni sekam, sumbu kompor atau kain flanel, serta pot dua tingkat. Sistem sumbu sangat disarankan bagi pemula yang baru pertama kali melakukan budidaya tanaman dengan teknik ini.
Siapkan Media Tanam
Cara menanam hidroponik selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Jika menggunakan sistem sumbu, Anda memerlukan pot berisi media tanam sekam serta kain flanel atau sumbu kompor yang menjulur ke bawah. Kain tersebut nantinya akan menjadi perantara air agar dapat diserap media tanam.
Tanam dan Berikan Pupuk
Setelah seluruh langkah di atas selesai dilakukan, selanjutnya adalah proses menanam. Letakkan bibit di media tanam, pastikan posisi benih telah diletakkan di tempat yang tepat sehingga dapat menyerap larutan nutrisi dengan baik. Tak lupa selalu ganti air jika telah berubah keruh dan kotor.
Tips Memilih Tanaman Untuk Menanam Hidroponik
Mulai dari sayur-sayuran, buah, hingga bunga hias, dapat ditanam melalui metode ini. Agar tak kebingungan ketika memilih, simak tipsnya di bawah ini.
Pilih Tanaman yang Menyimpan Banyak Air
Pilih tanaman berjenis batang basah seperti sawi, bayam, atau selada ketika ingin menanam menggunakan teknik hidroponik. Selain berbatang basah, Anda juga bisa memilih tanaman berongga contohnya kangkung.
Pilih Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran hijau merupakan jenis tanaman yang kerap ditanam menggunakan metode hidroponik. Sehingga selain sawi, bayam, dan selada, Anda juga bisa menanam sayuran seperti seledri, daun bawang, hingga brokoli.
Rekomendasi Pupuk Untuk Menanam Hidroponik
Berikut rekomendasi pupuk untuk digunakan dalam metode menanam hidroponik.
- Lewatit HD-5
- AB Mix Hydro J
- POC atau pupuk organik cair Marglafor
- Gandasil D dan anorganik
- Kotoran kelinci
Itulah langkah menanam hidroponik untuk pemula. Hidroponik menjadi teknik menanam yang banyak dipilih karena dinilai lebih praktis dari segi perawatan, kualitas tanaman pun lebih sehat karena tak memerlukan pestisida.