Cara Menanam Cabai Secara Hidroponik, Mudah dan Pasti Panen!

Cara menanam cabai secara hidroponik – Cabai menjadi salah satu tanaman yang paling mudah dibudidayakan. Pasalnya tanaman ini tak memerlukan lahan luas untuk tumbuh, bahkan dapat ditanam menggunakan pot atau polybag saja. Salah satu cara budidaya cabai populer adalah dengan teknik hidroponik, karena cara menanam cabai secara hidroponik dinilai lebih mudah dan masa panennya pun lebih cepat.

Hidroponik sendiri adalah metode menanam tanpa media tanah, sehingga teknik ini memanfaatkan air sebagai kebutuhan nutrisi tanaman. Tertarik untuk mencoba budidaya cabe menggunakan teknik hidroponik? Simak langkah-langkahnya di bawah ini!

Langkah-langkah cara menanam cabai secara hidroponik

1. 
   

   Siapkan Benih

Pertama-tama siapkan benih cabai yang akan ditanam. Pastikan Anda memilih benih berkualitas baik yang layak tanam. Jika kebingungan memilih varietas cabai, Anda dapat memilih benih cabai lokal karena mudah ditemukan dan harganya pun lebih murah. Selain itu benih dari cabai lokal mudah beradaptasi, sehingga cara merawatnya pun tidak sulit.

2. 
   

   Semai Benih

Setelah memilih varietas, langkah selanjutnya lakukan penyemaian benih. Lakukan langkah di bawah ini agar proses penyemaian berhasil.

• Siapkan media tanam pot, cocopeat atau sabut kelapa, sekam, alat spray, serta media semai seperti tray atau polybag
• Siapkan air hangat di mangkuk kecil, masukkan benih cabai ke mangkuk tersebut
• Tunggu hingga suhu air berubah dingin
• Buat media tanam dengan cara mencampur arang sekam, tanah, dan cocopeat perbandingan 1:1:1
• Masukkan media tanam ke polybag lalu sebarkan benih cabai secara merata
• Tutup dengan tanah tipis
• Tutup dengan kain berwarna gelap dan tipis
• Siram benih ketika tanah mulai mengering
• Setelah 5-7 hari benih akan menjadi bibit yang siap untuk ditanam

3. 
   

   Buat Media Tanam

Selanjutnya Anda perlu membuat media untuk memindahkan bibit yang telah siap tanam. Anda dapat menggunakan media tanam seperti botol plastik bekas atau pipa.

• Campurkan cocopeat serta sekam takaran 1:1 lalu masukkan ke dalam media tanam
• Beri sumbu atau kain flannel sebagai media serap
• Pindahkan bibit secara hati-hati. Umumnya bibit siap ditanam ketika memasuki usia 25-30 hari
• Ambil bibit dengan cara menyirami media semai
• Letakkan media tanam di tempat teduh selama 7 hari. Setelah itu barulah dipindahkan ke lokasi dengan cahaya matahari cukup

Bagaimana Perawatan Cara Menanam Cabai Secara Hidroponik?

Perawatan tanaman yang dibudidayakan dengan hidroponik terbilang cukup mudah, terlebih tanaman tersebut adalah cabe. Anda bisa menggunakan larutan nutrisi AB Mix dan berikan larutan tersebut setelah tanaman berusia 5-7 hari.

Untuk banyaknya jumlah larutan nutrisi yang harus diberikan, Anda dapat menyesuaikan dengan masa pertumbuhan tanaman. Namun umumnya pemberian larutan dilakukan sebanyak 5-8 kali dalam sehari. Pastikan Anda mengontrol asupan larutan nutrisi ini dengan baik, karena nutrisi sangat penting dan berpengaruh pada kesuburan tanaman.

Namun jika memungkinkan, ada baiknya untuk memberikan larutan nutrisi dengan cara fertigasi atau irigasi. Sehingga air tidak diberikan dalam jumlah banyak sekaligus, namun sedikit demi sedikit dan terus membasahi media tanam.

Jika ingin mempercepat masa panen, gunakan pupuk buah atau pupuk semprot. Tanaman cabe Anda telah siap panen ketika memasuki usia 80-90 hari terhitung setelah masa tanam, dimana umumnya tanda-tanda siap panen adalah berwarna kemerahan.

Bibit Apa yang Cocok Ditanam dengan Cara Menanam Cabai Secara Hidroponik?

Terdapat beberapa varietas cabe yang dapat menghasilkan bibit unggul, diantaranya:

• Bara (rawit)
• Taruna (rawit)
• Senopati F1 (merah)
• Wibawa F1 (merah)
• Prabu F1 (merah)
• CH3 IPB (merah)
• TM 999 (merah)
• Hot Beauty(merah)

Itulah cara menanam cabai secara hidroponik, bagi pemula yang baru pertama kali mencoba budidaya tanaman secara hidroponik. Semoga bermanfaat!